Rangkaian tester kondisi cristal atau sering disebut juga dengan crystal tester ini berfungsi untuk mengetahui kondisi baik atau buruknya crystal. Kondisi baik dalam artian crystal masih bisa bekerja sebagai resonator. Status kondisi baik atau bruknya crystal yang ditest menggunakan rangkaian tester kondisi crystal ini direpresenatsikan dengan nyala LED dan bunyi buzer. “Rangkaian tester kondisi crystal” ini dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kristal dengan range frekuensi 32 KHz hingga 24 MHz. Rangkaian tester kondisi crystal ini dibangun dengan IC 74HC4060 dan IC 4060 yang memiliki fungsi sama dengan karakteristik atau kemampuan berbeda. IC 74HC4060 digunakan untuk melakukan testing crystal dengan frekuensi kerja diatas 1 MHz dan IC 4060 digunakan untuk testing crystal dengan frekuensi kerja dibawah 1 MHz. Digunakan IC yang berdeda ini ditujukan untuk mendapatkan tingkat keberhasilan test crystal yang lebih baik. Untuk membuat atau merakit sendiri “rangkaian tester crystal” ini dapat dilihat skema rangkaian dan komponen yang digunakan pada gambar berikut.
GambarĀ Rangkaian Tester Kondisi Crystal
Daftar Komponen Rangkaian Tester Kondisi Crystal
R1,R7 = 1 M R2,R3 = 5,6 K R4 = 220 K R5 = 1 K R6 = 220 C1,C2 = 220 pF C3,C4 = 10 F/25V C5 = 100 nF C6,C7 = 33 pF |
D1 = LED D2 = 1N4148 T1 = BC547C IO1 = 4060 IO2 = 74HC4060 IO3 = 78L05 S1 = Push Button S2 = SPDT |
Untuk membuat atau merakit “Rangkaian Tester Kondisi Crystal” pada gambar diatas dapat menggunakan desain PCB dan tata letak komponen yang telah tersedia dan dapat dilihat pada gambarĀ dibawah.
Layout PCB Rangkaian Tester Kondisi Crystal
Tata Letak Komponen Rangkaian Tester Kondisi Crystal
Rangkaian tester kondisi crystal pada gambar diatas dapat dioperasikan dengan sumber tegangan DC +9 volt dari sebuah batere. Pada rangkaian tester crystal diatas terdapat 2 buah saklar yang berfungsi sebagai berikut. S1 berfungsi untuk menghidupkan rangkaian tester crystal ini, S1 merupakan saklar push button dan dapat ditekan (di hidupkan) setelah crystal yang ditest terpasang pada socket. S2 berfungsi untuk memilih konfigurasi kerja rangkaian, terdapat 2 pilihan dengan S2 yaitu pilihan untuk test crystal dengan frekuensi kerja kurang dari 1 MHz dan crystal dengan frekuensi kerja lebih dari 1 MHz. Posisi S2 ini sebaiknay ditentukan terlebih dahulu sebelum S1 ditekan untuk menghidupkan rangkaian.
Buat Pesan Untuk Artikel "Rangkaian Tester Kondisi Crystal"